JellyPages.com

Sunday, November 27, 2011

Sinopsis 49 days Episode 3 (Part 1)

Dalam kamar hotel, Min Ho berlutut di depan In Jung dan menyuruhnya untuk makan dulu. In Jung tidak mau karena masih syok dengan kejadian yang menimpa Ji Hyun, "ini seharusnya tidak terjadi" kata In Jung.
Min Ho tetap memesan makanan dan duduk di samping In Jung. In Jung bingung, apa yang harus kita lakukan?
Di luar, Ji Hyun (Kyung) masih syok dan baru menyadari kalau itulah yang membuatnya kecelakaan.
Staf room service datang membawa makanan dan ia mengira Ji Hyun (Kyung) sakit. Staf hotel tanya apa ini kamar Ji Hyun (Kyung), "buka" kata Ji Hyun (Kyung)
Staf itu heran, "kalau begitu apa yang ia lakukan di depan kamar orang lain?"
Suara mereka didengar Min Ho dan In Jung. "Min Ho tanya apa In Jung bertemu dengan orang yang ia kenal?" "Tidak" kata In Jung.


Min Ho keluar, tapi Ji Hyun (Kyung) sudah pergi. Staf hotel berkata kalau seorang wanita aneh duduk di depan kamar mereka, dan menunjukkan arah pergi Ji Hyun (Kyung).

Min Ho mengejarnya, tapi Ji Hyun (Kyung) sudah masuk ke lift. Ji Hyun (Kyung) melihat Min Ho mendekat dan panik.


ia membalikkan punggungnya. Untung pintu lift cepat tertutup.


Jadi, ketika Min Ho sampai di depan lift, pintu sudah tertutup dan lift sudah mulai turun.


Min Ho kembali dan membayar makanan serta tips. Lalu ia menemukan hiasan kecil dari sepatu Ji Hyun (Kyung).

In Jung tidak mengerti, bagaimana Min Ho bisa mencari stempel milik Ji Hyun di saat seperti ini.
Min Ho berkata kalau ayah Ji Hyun tidak bisa fokus pada tanah milik Ji Hyun, sehingga ia harus cepat2 mengklaim tanah itu sebelum ayah Ji Hyun menyadari apa yang terjadi.

In Jung tidak bisa melakukannya. Min Ho mendesaknya, kau harus melakukannya. In Jung berkata sepertinya hatinya akan hancur, Min Ho dengan dingin berkata, hatimu tidak akan terbelah.

In Jung menangis dan mulai berpikir kalau Ji Hyun koma karena mereka.

Flashback..

Saat Min Ho dan Ayah Ji Hyun pergi dan pamit pada In Jung, Min Ho memberikan pandangan berarti saat akan menutup pintu..

Lalu In Jung turun dari taksi dan masuk ke mobil Min Ho.
Min Ho tanya apa In Jung merasa susah, dan In Jung minta Min Ho berhenti, karena ia tidak bermaksud untuk bertindak sejauh ini, ia mengajak Min Ho lari saja.
Min Ho tidak mau, ini bukan sesuatu untuk disesali.


Tiba-tiba ponsel In Jung bunyi, ternyata Ji Hyun. Mobil mereka berhenti di lampu merah.
Kebetulan mobil Ji Hyun juga di lampu merah seberang jalan. Saat itulah Ji Hyun melihat keduanya.
Min Ho mencium tangan In Jung lalu merangkulnya, dan minta In Jung bersabar untuk beberapa hari.


In Jung curiga Ji Hyun melihat mereka, karena lokasi kecelakaan Ji Hyun dekat dengan lokasi mereka bertemu.
Min Ho tetap tidak mau berhenti, meskipun Min Ho tahu ini berat bagi In Jung. Tapi jika kita berhenti disini, akan jadi seperti apa kita. Aku bukan tipe orang yang akan berhenti seperti itu, kau mau melanjutkan-nya atau tidak, aku tetap harus melakukannya.
In Jung menangis, "aku tidak bisa melakukannya." Min Ho membujuk-nya, " pikirkan mengapa kita memulai ini, mengapa kita berakhir seperti ini, jika kita lari sekarang, apa kita bisa bahagia? Apa itu akan membawa Ji Hyun kembali?" (dasarr ibLiss .... emosi saya di adegan yang ini !! )


Ji Hyun (Kyung) meninggalkan hotel dan lari terus. Sampai di taman, ia menekan tombol darurat, tidak hanya sekali. Tapi buerkali-kali !! (hahahah... mulai diaa..)
Scheduler muncul, sepatu merahnya dulu yang kelihatan dan berkata kalau Ji Hyun (Kyung) sudah menyiksa tombol darurat itu.

Ji Hyun (Kyung) marah, "kau tahu..kenapa aku bisa kecelakaan, kau tahu!!kenapa kau tidak mengatakan padaku kalau aku kecelakaan karena kak Min Ho dan In Jung!"
Scheduler jadi kebingungan (hahaha..) tapi kemudian ia berkata kalau tidak dapat mengatakan-nya karena itu "Rahasia Surga".
Ji Hyun (Kyung) : Rahasia Surga?

Scheduler merasa tidak mungkin Ji Hyun (Kyung)tidak tahu arti kata2 itu, ia bahkan menggoreskan kanjinya di tangannya, tapi Ji Hyun (Kyung) melihat ke arah Scheuler dan menangis.
Scheduler mulai pusing, kenapa para gadis suka menangis. Ji Hyun (Kyung) : "Jadi kau tahu, tapi tidak mengatakannya padaku."

Scheduler punya alasan dan aturan yang harus ia patuhi. Ji Hyun (Kyung) menangis dan teriak, aku melihat keduanya di hotel.
Scheduler : Cukup, aku tidak peduli. Ia tidak tertarik untuk tahu semua urusan mereka.

Scheduler jalan pergi dan Ji Hyun (Kyung) mengejar, lalu menahan lengannya. Ji Hyun (Kyung) ingin tahu kapan mereka mulai bertemu, bagaimana ia bisa sama sekali tidak tahu, bagaimana mereka bisa ada affair dan kenapa ia ingin menikah denganku jika Kak Min Ho bersama In Jung?
Scheduler tidak mengerti kenapa Ji Hyun (Kyung) tanya hal itu padanya. Kenapa tidak mengetuk pintu dan tanya pada mereka saat mereka di dalam?
Ji Hyun (Kyung)dengan polosnya berkata kepada Scheduler, "kau bilang aku tidak boleh mengatakan kalau aku adalah Ji Hyun." hahahah...

Scheduler kebingungan lagii, ah..itu benar. Ya kau sudah melakukan yang benar :) Jadi selesaikan masalahmu sendiri. Ia jalan pergi dan wow..wajah Scheduler kelihatan bersimpati pada Ji Hyun?
Ji Hyun (Kyung)masih meratapi nasibnya dan tiba2 Scheduler sudah di belakangnya lagi, "lihat sini!"
Ji Hyun (Kyung) kaget dan menoleh, "yang kau cemaskan sekarang adalah bagaimana kau akan bertahan dalam 46 hari ini.. ehh.. tidak 45 hari dan mendapatkan air mata". Dan ia menghilang lagi.

Ji Hyun (Kyung) menunduk melihat surat keterangan kerja dari Hotel Seoul.

Di Cafe Heaven, Han Kang memandangi peta dimana proyek Min Ho akan dilaksanakan. (itu yang dimaksud dengan tanah Ji Hyun sepertinya)
Para staf bertaruh, kalau Yi Kyung tidak akan kembali, lalu Han Kang berdiri dan memukul mereka.


Istri Chef datang membawa makanan dan Chef menyambutnya dengan penuh cinta, membuat Han Kang dan dua staf lain geli.
Wanita itu berkata, ia tidak enak hati, karena ada gadis aneh diluar.


Han Kang ingin tahu dan jalan keluar. Ternyata itu Ji Hyun (Kyung) yang duduk berlutut di depan cafe, pandangnya kosong.
Para staf mengintip dari pintu.

Han kang tanya apa yang dilakukan Yi Kyung disini, ia memanggil orang dan minta agar tas
Ji Hyun (Kyung) dibawa keluar. Han kang ingin memecat Ji Hyun (Kyung).
Tapi Ji Hyun (Kyung) mengulurkan surat keterangan itu. Tangannya gemetaran. Han kang melihatnya.
Han Kang berkata Ji Hyun (Kyung) terlambat, jadi ambil tasmu dan pergi.

Ji Hyun (Kyung) memberikan alasan kalau ia ketemu teman di hotel itu...dan tunangannya. Itulah mengapa..karena mereka bersama..Lalu suaranya gemetar karena menahan tangis.
Han Kang mengerti, ia hanya menghela nafas (kayaknya dia gak tega ma cewek) dan minta Ji Hyun (Kyung) pulang saja. Kembali kerja lagi besok.
Han Kang mengambil amplop dari tangan Ji Hyun (Kyung), tapi tiba-tiba Ji Hyun (Kyung) jatuh pingsan. Semua staf langsung lari keluar.
Chef sudah berlutut dan siap menggendong Ji Hyun (Kyung) ke dalam, tapi istrinya tidak mengijinkannya (Yess!!!) kau tidak seharusnya menggendongnya, tapi pria muda yang harus melakukannya. Kata Istrinya ...
Istri Chef memandang Han Kang penuh arti. Han Kang bengong dan menunjuk wajahnya sendiri, "Aku?!" (Hahahah... kapok kau .. )
Yah..akhirnya memang Han Kang yang menggendong Ji Hyun (Kyung) ke bawah, lalu dibaringkan di sofanya ^_^
Han Kang bicara sendiri, kau punya tunangan? Kau punya tunangan tapi masih ingin mendekati Min Ho? kau punya tunangan tapi dia membiarkanmu jalan seperti ini.

Lalu Han Kang membungkuk dengan tangan terlipat, mengamati wajah Ji Hyun (Kyung) . Ji Hyun (Kyung) menangis dalam tidurnya.
Ji Hyun (Kyung) bergerak dan Han Kang langsung menjauh, apa dia benar2 melihat tunangan dan teman-nya?
Staf cafe yang pria senang karena Ji Hyun (Kyung) benar2 punya bukti kerja di Hotel Seoul. Tapi staf wanita mencibir, ia tidak percaya. Chef tanya, kenapa tidak percaya.

Han Kang jalan ke arah mereka dan menanyakan sup. Istri Chef heran, Han Kang tidak suka sup. Suaminya berkata kalau ini pasti untuk Ji Hyun (Kyung) . Han Kang meminta istri Chef membuatkan sup untuk Ji Hyun (Kyung) , "oya..nasinya yang banyak." kata Han Kang Lalu ia jalan pergi.
Ji Hyun (Kyung) sadar dan kaget, ia melihat selimut ungu, apa Han Kang yang menyelimutinya? Lalu ia ingat saat Min Ho dan In Jung di hotel dan menangis. Aku di RS dan mereka ketemu di hotel. Selama ini aku tidak mengetahuinya...lalu Ji Hyun (Kyung) pergi.

Istri Chef baru saja akan memberikan sup dan nasi untuk Ji Hyun (Kyung), tapi Ji Hyun (Kyung) sudah jalan keluar, tanpa mempedulikannya.
Han kang masuk ke ruangan bawah dan heran, kemana Ji Hyun (Kyung). Chef masuk sambil membawa tasnya, dia bahkan meninggalkan tasnya. Pelayan wanita langsung mengambil tas Ji Hyun (Kyung) dan menumpahkannya.

Staf : Coba lihat apa isinya. Lalu dia menunjukkan kalau dompet Ji Hyun (Kyung) kosong melompong.
Han Kang melarangnya, tapi justru ia kaget.
Diantara barang-barang Ji Hyun (Kyung), ia kenal satu benda. Peluit pink itu, yang dulu dipakai Ji Hyun untuk mengusir anak-anak yang mengganggunya.
Ji Hyun (Kyung) pulang lebih awal dan ia sengaja membiarkan pintu apartemen Yi Kyung terbuka sedikit, lalu berbaring.
Ji Hyun keluar dari badan Yi Kyung dan bergegas pergi. Tujuannya adalah ke kantor, menunggu In Jung pulang.
In Jung menunggu sampai kantor sepi dan ia ingat dengan kata2 Min Ho. Lalu In Jung mulai memeriksa laci Presdir/Ayah Ji Hyun dan sepertinya mencari stempel nama Ji Hyun.
In Jung keluar, dan Ji Hyun mengikutinya dengan pandangan marah.
Ji Hyun ikut naik bis, dan duduk di depan In Jung, ia teriak, "Ya! bagaimana kau bisa selingkuh dengan kak Min Ho, apa kau yang pertama menyukainya? Ini konyol, lalu apa kak Min Ho mencoba merayumu duluan? Itu juga tidak masuk akal Bagaimana kalian bisa seperti ini?"

Mereka sampai ke rumah Ji Hyun.
Ji Hyun heran, kenapa In Jung ke rumahnya. Ji Hyun terus saja tanya, ini tidak benar kan, In Jung? Ini pasti karena ada yang harus kau dan kak Min Ho bicarakan, iya kan?
Ji Hyun masih terus tidak percaya, lalu ia ingat saat Min Ho mencium tangan In Jung, Ji Hyun jadi marah, "Ya! dasar kau gadis brengsek, apa yang kau lakukan!" In Jung seperti mendengar Ji Hyun sehingga mengagetkan Ji Hyun.Pintu gerbang terbuka dan In Jung masuk. Tapi Ji Hyun tidak bisa ikut masuk karena In Jung menutupnya kembali.


Ji Hyun menekan tombol darurat, berkali-kali! Scheduler muncul di atap, bajunya merah lagi (pakaiannya aneh2 terus ekh) tapi Ji Hyun tidak melihatnya dan terus saja menekan tombolnya.
Scheduler ngomel, aku tahu ia pasti akan terjadi hal seperti ini!! (kyaknya scheduller pusing gara2 Ji Hyun)
In Jung menanyakan kondisi ibu Ji Hyun dan ternyata masih dalam kondisi lemah. In Jung minta pelayan meneruskan kerjanya dan ia bisa sendiri.
In Jung masuk ke kamar Ji Hyun, memandangi foto2nya bersama Ji Hyun dan membuka lacinya.
Ibu Ji Hyun masuk dan tanya apa yang dilakukan In Jung di kamar Ji Hyun. In Jung berkata ia memikirkan Ji Hyun dan datang kesini.
Ibu Ji Hyun : Kau seharusnya pergi ke RS mengunjunginya. Dia ada di RS.
In Jung : Karena kondisi Ji Hyun itulah...
Ibu Ji Hyun : Apa putriku meninggal? Kenapa kau ke kamarnya tanpa seijin-nya? Keluar dari sini, aku tidak suka kau memperlakukan putriku seolah-olah dia sudah mati. In Jung pun terdiam....
Ayah Ji Hyun menemui dokter, yang juga adalah temannya. Ia ingin tahu, sampai kapan Ji Hyun seperti ini, kapan Ji Hyun akan sadar. Sebulan? setahun? 10 tahun? katakan padaku. Apa seorang dokter tidak bisa melakukan itu?

Dokter minta maaf. Ayah Ji Hyun menghela nafas, jadi kami hanya bisa menunggu?

Ayah Ji Hyun kembali ke kamar dan Min Ho sudah di situ. Min Ho berkata seharusnya Presiden mengatakan kalau akan keluar dan meninggalkan Ji Hyun sendiri seperti ini (hoekss!)

Ayah Ji Hyun berkata kalau ia baru saja menemui dokter dan ia tanya bagaimana dengan kontrak yang berhubungan dengan tanah Ji Hyun itu. Min Ho berkata ia sudah mengurusnya. Tapi masih ada sesuatu yang harus diselesaikan Presiden, kondisi Ji Hyun membuat Presiden belum dapat mengurusnya.
Min Ho menerima telp dari In Jung. Ternyata In Jung tidak dapat menemukan stempel dan ibu Ji Hyun tidak mengijinkannya masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung pergi dengan taksi dan Ji Hyun terlambat lagi mengikutinya. Ji Hyun heran, apa In Jung bicara dengan kakaknya di desa? (Polos apa bego yah ??)
Min Ho minta Ayah Ji Hyun pulang dan menjaga Ibu. Min Ho berkata akan menjaga Ji Hyun. Ayah Ji Hyun setuju, mungkin memang Ji Hyun ingin bersama Min Ho.
Lalu Min Ho mengantar ayah sampai pergi. Ia membungkuk dengan hormat. (sokk !!! ) Begitu mobil Presdir berlalu, Min Ho langsung menyalakan mobilnya!


Ji Hyun menunggu Min Ho di parkiran apartemen. Lalu mengikuti Min Ho sampai ke dalam.
Ji Hyun terus saja bicara, aku tidak mengerti, kau kirim sms lebih dari 10 kali sehari, kau memberikan semua e-mailmu, ym, password dan juga yang rahasia, kau melakukannya. Aku tidak mengerti. (cerewett bener euyy )
Ji Hyun melihat Min Ho memasukkan password untuk membuka pintu, dan Ji Hyun berkata dengan keras, itu tanggal ulang tahunku! Ji Hyun masuk lebih dulu kali ini dan jalan mundur sambil terus tanya pada Min Ho.

Ji Hyun berkata kalau Min Ho minta agar dirinya datang kapan saja dan mengatakan kodenya. Apa In Jung menyukaimu? Apa karena itu maka kau menyukainya?


Min Ho tiba-tiba bicara, ada apa? katakan detilnya. Ji Hyun kaget,

..awalnya ia pikir Min Ho bicara padanya tapi Min Ho melihat menembusnya, jadi Ji Hyun ikut menoleh dan jereenJeng .....
Si In Jung tergeletak manis di sofanya Mi Ho ... (ckckckckckkk)

Tentu aja si Ji Hyun Syok Berat !!!
bersambung yahh ... lanjut diSinii .... :D