JellyPages.com

Saturday, May 26, 2012

Jatuh itu Angurah


"saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang. Supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak berkekurangan suatu apapun" Yakobus 1:2-4

Rajawali adalah burung yang terkenal dengan ketangguhannya menghadapi badai, kekuatan sayapnya yang mampu terbang tinggi dan ketajaman indranya sangat kuat saat mengejar mangsanya. semua kekuatan yang didambakan oleh burung manapun sepertinya dimiliki oleh burung rajawali. Namun, kekuatan terbang burung rajawali tidak datang dengan sendirinya.

Rajawali selalu membangun sarang dipohon yang tinggi, dipuncak bukit yang terjal, diatas tebing-tebing batu yang sangat tajam dan tinggi. Ketika anak-anak rajawali lahir, induk rajawali menjaganya dengan segenap hidup mereka. Semua kebutuhan anak-anak bayi rajawali dipenuhi oleh induknya. Dengan kata lain, bayi rajawali kecil tahu beres akan hidupnya dan tidak dikuatirkan oleh apupun juga tentang apa yang akan ia makan dan minum.

Tapi ketika tiba saatnya bagi anak rajawali untuk belajar terbang, "Tanpa perasaan" induknya akan menjungkirbalikkan sarang yang selama ini menjadi tempat berlindung yang nyaman baginya.

Tidak tanggung-tanggung, rajawali kecil itu akan dilepas bebas dari ketinggian beribu-ribu meter menuju batu-batu tajam yang ada dibawahnya. Dalam kepanikkannya, anak rajawali akan berusaha mengepak-ngepakkan sayapnya. Namun, ia akan tetap meluncur dengan kecepatan tinggi.

Akan tetapi, didetik terakhir sebelum ia menghujam batu-batu tajam itu, induk rajawali dengan sigap menyambar anaknya, membawanya terbang tinggi ke angkasa dan menjatuhkan anaknya kembali. Hal ini dilakukannya berulang-ulang sampai sayap anaknya menjadi cukup kuat dan akhirnya ia mampu terbang sendiri.

Pada awalnya mungkin saja anak-anak rajawali itu tidak mengerti maksud dari "kekejamannya" induknya. tapi ketika induknya melakukan berulang-ulang, ia pun mengerti dan menikmati proses belajarnya sampai akhirnya ia bertumbuh menjadi rajawali yang perkasa sama seperti induknya.

saat kita masih menjadi bayi-bayi rohani, sering kali kita mendapati segala kebutuhan dan keingginan kita terpenuhi secara instan. Tapi ada saatnya ketika kegoncangan itu datang dan kita dibiarkan Allah terjun bebas, SADARILAH bahwa saat itu Allah sedang melatih anda untuk terbang. Karena kerinduan Allah yang terbesar adalah melihat anda menjadi kuat dan bertumbuh dalam pengenalan yang lebih dalam akan Dia. 


Tidakkah anda sadari disaat kesesakkanlah kita mengalami keperkasaan Allah kita secara nyata ?? JATUH ITU ANUGRAH


NIKMATI DENGAN PENUH UCAPAN SYUKUR DAN JADILAH KUAT