JellyPages.com

Thursday, September 6, 2012

Keluarga Kerajaan




“Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:36).
 
Mereka yang benar-benar anak-anak Allah adalah orang-orang percaya, bukan yang ragu-ragu dan penggerutu....Sepanjang zaman dan di segala bangsa, mereka yang percaya bahwa Yesus dapat dan akan menyelamatkan mereka secara pribadi dari dosa, adalah yang dipilih oleh Allah; mereka adalah harta milik-Nya yang istimewa....
 
Tuhan dengan murah hati membuka pengertian kita pada kebenaran oleh Roh Kudus, dan kita harus menyambutnya dengan menyesuaikannya dalam ketaatan dan kesetiaan, sejalan dengan keistimewaan dan keuntungan yang telah dianugerahkan kepada kita. Tuhan sedang menunggu untuk bermurah hati kepada umat-Nya, memberikan mereka pengetahuan yang bertambah-tambah tentang tabiat-Nya, tentang kebaikan-Nya, kemurahan, dan kasih. Ia menanti untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya kepada mereka; dan jika mereka mau terus mengenal Tuhan, maka mereka akan mengetahui bahwa rencana-rencana-Nya disiapkan seperti pagi hari.
 
Umat Allah tidak boleh berdiri di atas tanah biasa, tetapi di atas tanah suci kebenaran Injil. Mereka harus menjaga langkah bersama Pemimpin mereka, memandang terus kepada Yesus, Pencipta dan Penyempurna iman mereka, berjalan ke depan dan ke atas, dan tidak berhubungan dengan pekerjaan kegelapan yang tak menghasilkan buah....
 
Adalah hak istimewa anak-anak Allah untuk dilepaskan dari pengendalian hawa nafsu daging, dan memelihara tabiat surgawi mereka yang istimewa, yang membedakan mereka dari para pecinta dunia. Dalam kualitas moral mereka, dalam kebiasaan dan adat, mereka terpisah dari dunia. Siapakah anak-anak Allah? Mereka adalah anggota keluarga kerajaan, dan kaum yang rajani, umat istimewa, yang memperlihatkan pujian terhadap Dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib....
 
Tidakkah mereka yang kepadanya telah diserahkan kekayaan kebenaran, menimbang keuntungan unggul dari terang dan keistimewaan yang telah dibeli bagi kita dengan pengorbanan Putra Allah di salib Kalvari? Kita dihakimi oleh terang yang telah diberikan kepada kita, dan kita tidak dapat mencari alasan untuk meringankan jalan kita. Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan telah ditaruh di hadapan kita...
 
Kita harus menempatkan kemauan kita di sisi kemauan Tuhan, dan dengan tegas bertekad bahwa oleh kasih karunia-Nya kita akan bebas dari dosa. 

0 Your ComeNt Here: