apakah Tuhan itu ada ?? Andaikata Dia ada, mengapa Dia diam saja tatkala banyak bencana terjadi ?? mengapa hidup manusia harus penuh dengan berbagai kemalangan ?? mengapa kesulitan tidak pernah hengkang dari hidup ini ?? demikianlah beberapa pertanyaan mendasar yang dapat muncul dihati orang yang hidupnya tengah dirundung berbagai kesusahan. Lalu gimana caranya menjelaskan hal ini kepadanya ??
Dalam kitab Keluaran, kita mendapati kisah tentang Tuhan yang ternyata mau berurusan dengan persoalan umat manusia. Disini setidaknya ada empat kata kerja aktif yang ditujukan kepada Tuhan : Mendengar, Mengingat, Melihat, Memperhatikan (ayat 24 dan 25). Tuhan rupanya adalah Allah yang personal, yang melibatkan diri secara pribadi. Dia empatik (turut merasakan) dan partisipatif (turut ambil bagian). Kita patut menaikkan syukur karena boleh mengalami kehangatan pribadi Tuhan kuta yang nyatanya begitu peka. Segala urusan manusia di bumi ini, ternyata juga menjadi minat dan perhatian dari Tuhan yang bersemayam di Surga
Apakah kita sedang tidak merasakan kehadiran Tuhan ?? Jangan-jangan itu terjadi karena kita kurang peka akan kehadiranNya yang nyata di depan kita. Apabila demikian yang kita alami, cobalah lakukan hal berikut ditengah kepedihan; arahkan segala sedu sedan kita hanya kepadaNya, dengan menghantarkan doa kita kedalam pelukanNya, dengan membaca Firman Tuhan hingga kita tahu apa yang Dia maksudkan dalam setiap peristiwa, dengan menyanyikan puji-pujian. Semuanya akan menghangatkan kita sehingga dapat merasakan kehadiranNya
TUHAN YANG BERTAHTA DISURGA SUCI SESUNGGUHNYA ADALAH TUHAN YANG MEMBUMI
0 Your ComeNt Here:
Post a Comment