JellyPages.com

Thursday, November 10, 2011

Jawaban Allah mungkin bukan jawaban kita




“Mazmur Daud, Ya TUHAN, dengarlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku! Jawablah aku dalam kesetian-Mu demi keadilan-Mu’” Mazmur 143:1.

G
ary Habermas, Dekan Fakultas Filsafat di Universitas Liberty, adalah seorang pria pemikir. Ia juga seorang pria pendoa. Ia menyimpan catatan permintaan doanya selama tahun 1980-an. Setelah ia mengalami pemeliharaan dan penyembuhan Allah yang luar biasa, iapun menyimpulkan bahwa doa pribadi itu berguna.

Ketika neneknya yang berumur 87 tahun mendekati ajal, ia terlibat dalam doa bersungguh-sungguh di samping tempat tidur neneknya. Betapa sukacitanya ia, neneknya sembuh.

Kemudian Debbie, istrinya yang berusia 23 tahun, di diagnosis menderita kanker lambung, ia berdoa lagi, bahkan lebih sungguh-sunguh. Ketika Debie meninggal dunia, sepertinya doa Gary tidak di jawab.

Tetapi sebelum instrinya meninggal dunia, Debbie berbisik pada suaminya, Allah mengucapkan tiga kata kepadaku: Aku Mengasihi Engkau. Debbiel selama hidupnya meragukan kasih Allah. Tetapi sekarang Gery menyadari bahwa istrinya yakin kepada kasih Allah sama seperti ia yakini terhadap kasih suaminya.

Gery mengalami kesedihan yang mendalam dalam rasa syukur yang dalam, ia mempelajari sesuatu tentang jenis penyembuhan yang lain, penyembuhan emosional. Inilah kata-katanya: Saya percaya Allah memiliki jawaban yang baik pada doa-doa saya. Itu tidak sama dengan mengetahui apa jawabanya.

Gery habermas tidak mau tetap kaku. Ia tidak menuntut agar Allah doanya hanya dengan satu cara. Ia tidak jadi dingin. Hasilnya, ia melihat sesuatu yaNg indah pada kenyamanan kasih ilahi.




Doa itu berbahaya ketika kita mengunakan untuk menyudutkan Allah ke pojok. Ketika kita menuntut jawaban yang tepat, dengan cara yang tepatdan waktu yang tepat.kita mempermainkan Alllah. Dia yang mengasihi kita, Dialah pula yang pelaing mengetahui bagaimana jawaban doa-doa kita. Setiap doa yang tulus akan di jawab, tetapi itu mungkin jawaban yang bukan kita cari. Orang-orang Kristen yang dewasapercaya bahwa Allah menjawab doa-doa mereka dengan cara yang diangap baik oleh hikmat-Nya yang kekal.

Solusi Allah dan solusi kita dapat secara dramatis berbeda: Sebab rancangan-Ku bukan rancanganmu, dan jalanmu bukan jalan_ku. Demikianlah firman Tuhan.(Yes 55:8).

Kasih Allah itu tanpa batas. Hikmatnya itu tidak terhingga, kekuatan-Nya tak tertandingi. Kita dapat mempercayai kasin-Nya yang tanpa batas itu untuk mengerakkan hikmat-Nya yang tak terhinga guna menanamkan kekuatan-Nya yang takada tandingan untuk menjawab doa-doa kita, dengan cara yang di ketahui-Nya paling baik.




0 Your ComeNt Here: