JellyPages.com

Monday, November 21, 2011

Sinopsis 49 days Episode 2 (Part 1)

Ji Hyun (Kyung) melihat tubuh barunya dan ia menangis. (Terharu karena hidup lagi hahaha)
Tiba-tibaJi Hyun (Kyung) menyadari betapa compang campingnya baju Yi Kyung rambutnya kotor, kapan dia terakhir mencuci rambutnya? Lalu Ji Hyun (Kyung) sadar kalau wajah Yi Kyung memar2.
Ji Hyun (Kyung) masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka?? tanyanya heran. Ji Hyun (Kyung) mencari pelembab, handbody dll setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu...

Ji Hyun (Kyung) membuka laci dan tidak percaya dengan baju dalam yang dimiliki Yi Kyung.

Ji Hyun (Kyung) jalan keluar dan mempelajari lingkungannya, ia ngomel sendiri. Wanita seperti apa yang sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, bahkan lipstik-pun tidak punya.
Ji Hyun (Kyung) menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung haha..lalu ia berkata dengan keras, Kakak usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku, ia melihat jari2 Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik. Ji Hyun (Kyung) menunduk melihat sepatu keds yang kotor, aku akan gila, aku benar2 seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini.

Ji Hyun (Kyung) melihat ke kaca toko lagi dan kaget setengah mati ketika melihat bayangan Scheduler itu.
Tapi tidak lama, Ji Hyun (Kyung) langsung gembira : Scheduler, kapan kau datang?
Scheduler : kenapa kau seperti ini?

Ji Hyun (Kyung) : Lihat, ini aku Shin Ji Hyun.
Scheduler : Apa katamu? Shin Ji Hyun?Ji Hyun (Kyung) senang sekali, benar, aku Shin Ji Hyun..lalu ia membungkam mulutnya sendiri.
Scheduler mendekatkan wajahnya, kemarin..aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari.

Flashback Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun. 1. Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun. Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun. Ji Hyun protes, kalau ia tidak boleh berkata kalau ia adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku? Scheduler berkata, jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu? Konsekuensi jika melanggar : Langsung masuk lift alam baka. 2. Kau hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung saat ia tidur, jadi waktumu jam 10 pagi sampai tengah malam. Apapun yang terjadi kau harus kembali ke rumah Yi Kyung sebelum tengah malam. Konsekuensi jika melanggar : Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari. 3. Kau harus mencari uang untuk kebutuhanmu sendiri. Selama kau menggunakan tubuh Yi Kyung, kau tidak boleh melakukan hal yang buruk atau tidak adil. Dan apapun yang kau lakukan kau tidak bisa melakukan apapun untuk mempermudah hidup Yi Kyung. Ji Hyun berkata ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya. Scheduler berkata di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita. Ji Hyun berkata ia tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler. Dan berkata bagaimana jika ia bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata? Ji Hyun yakin, diluar ayah dan ibunya, ada paling sedikit 3 orang yang benar2 mencintainya jadi kira-kira akan ada 5 atau 6 orang yang benar2 mencintainya, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus? Scheduler tidak percaya, bonus? Ji Hyun berkata, misalnya mengijinkannya hidup 2 atau 3 tahun lebih lama untuk setiap tambahan orang. Scheduler speechless hahaha..lalu berkata betapa "beruntungnya" ia berurusan dengan orang seperti Ji Hyun. Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler : Jika kau tidak benar2 tahu (aturannya), coba telepondan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan. hahaha Scheduler teriak : YA!

Kembali ke masa kini. Ji Hyun (Kyung) terlihat bersalah, karena kau bukan ibu atau ayahku atau pacarku...Scheduler : Jadi..
JH-Kyung : Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan?

Scheduler membenarkan, sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ? Giliran Ji Hyun (Kyung) yang teriak.

Scheduler memberikan ponsel pada Ji Hyun (Kyung). Dengan ornamen tengkorak warna merah, terdengar suara : Tinggal 48 hari 3 jam dan 25 menit.
Ji Hyun (Kyung)
heran, apa ini? Scheduler menjelaskan, ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun.

Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, digunakan hanya untuk situasi darurat.
Ji Hyun (Kyung)
suka sekali, ini seperti ponsel. model terbaru lagi

Lalu Scheduler memberikan uang, Ji Hyun (Kyung) menghitungnya, 49 ribu Won. Ini untuk digunakan sampai Ji Hyun (Kyung) dapat pekerjaan, aku meminjamkannya padamu, sebelum 49 hari selesai, kau harus membayarnya kembali padaku.
Ji Hyun (Kyung) tidak percaya, cuma 49 ribu Won?
Scheduler balik badan dan jalan ke motornya, semoga sukses.

Ji Hyun (Kyung) mengikutinya, kenapa kau naik motor bukankah seperti sebelumnya, tidakkah kau bisa muncul begitu saja dimanapun yang kau inginkan, Scheduler seperti apa yang hidup seperti manusia?

Scheduler naik ke motornya, ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler.
Scheduler berkata urusi saja urusanmu sendiri dan mau pergi. Ji Hyun (Kyung) masih mengejar, bagaimana ia bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata?Scheduler berkata, ada di kalungmu. Ji Hyun (Kyung) menarik kalung berbentuk air mata, masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu.

Scheduler mulai menjalankan motor, tapi Ji Hyun (Kyung) mencoba naik ke boncengan-nya, kita pergi bersama! tapi Scheduler langsung tancap gas dan Ji Hyun (Kyung) jatuh.

Scheduler menoleh : Sudah peraturan bahwa Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia.

Ji Hyun (Kyung) jatuh di jalan dan cemberut.

Ji Hyun (Kyung)
langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won
Min Ho berkata ia baik-baik saja. Ayah kau seharusnya paling tidak ganti baju. Aku akan disini disamping Ji Hyun.
Ayah Ji Hyun marah, "kau pikir dia bermimpi?"
Min Ho berkata, ia harap Ji Hyun hanya sedang bermimpin, "dia akan kembali..dia akan kembali"
Ayah Ji Hyun berkata kalau Ji Hyun akan kembali. "Aku kasihan padamu."
Ji Hyun (Kyung)
berbisik, ayah..oppa..

Flash Back
Ia ingat, saat ia sakit setelah kedinginan di gunung. Ibunya berkata apa yang akan terjadi jika Ji Hyun tidak ketemu pria itu di gunung. Ayahnya berkata kalau Ji Hyun seharusnya tanya namanya. Ji hyun berkata, ia benar2 kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya. Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu.Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta. Ji Hyun : Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film. In Jung berkata ia akan membatalkan kencan-nya. Tapi Ji Hyun berkata kalau kencan itu lebih penting dari film.Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya.

Ji Hyun tertegun, ia ingat suara pria itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya.

Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku.

Pria itu menoleh, yah dia Kang Min Ho, awalnya heran, tapi kemudian ingat dan tersenyum lebar.

Ji Hyun (Kyung) hanya menghela nafas, maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu.
Ji Hyun (Kyung) menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, "kenapa kak Min Ho tidak menangis? ahh mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi" tanyanya dalam hati.Seorang perawat menegur Ji-Kyung karna sedari tadi berdiri dan tidak masuk-masuk kedalam. Perawat itu melihat memar di wajah Ji-Kyung dan minta Ji-Kyung ke lantai pertama untuk diobati. Ji Hyun (Kyung) ke apotik di lantai dasar dan mengobati memar di wajah Yi Kyung. Ji Hyun (Kyung) juga beli kosmetik dan sampo, total 29 ribu Won. (KLo Scheduller tau dia beli barang2 gak berguna begini, pasti Scheduller ngamuk. hahahah)
Ji Hyun (Kyung) pergi ke Paris Baguette (toko roti milik Seo Won) dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang.
Sementara itu, Seo Woo sedang berusaha menghibur In Jung yang menangis di tempat tidurnya.
Ia berusaha mengajak In Jung turun dari tempat tidurnya.

Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung "karena ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja" In Jung masih menangis dan dia duduk. Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya"Hei!! apa Ji hyun mati?"

In Jung : "Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini." Seo Woo minta In Jung tetap membantu orang tua Ji Hyun dan merawat mereka, juga tetap di samping Ji Hyun.Ji Hyun (Kyung) ada di luar pintu apartemen temannya, apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang. Lalu Ji Hyun (Kyung) pergi.

Kang sedang sendirian, ia merenung sambil menggenggam sebuah perhiasan kecil. Mengingat kembali masa-masa SMA mereka ketika mereka pertama kali bertemu, sebagai seorang murid pindahan, ia selalu dipermainkan dan Ji Hyun sebagai murid lama yang menguasai kota karena ayahnya, secara tidak sadar menyelamatkannya dari sebuah perkelahian.

Flash Back
Saat itu Han Kang baru pindah ke Jinan. Ia sedang di kelilingi oleh anak2 nakal.
Ji Hyun tiba-tiba datang dengan membunyikan peluit, pink lagi warnanya. Ji Hyun : Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak2 desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati". Han Kang marah karena Ji Hyun ikut campur, tapi Ji Hyun berkata kalau ia mencontoh ayahnya dan berpihak pada yang lemah, dan Ji Hyun menyombongkan diri kalau ia bisa bela diri. Han Kang : "Lemah?? kau Bilang aku Lemah?" Han Kang Kesal Setengah mati Han Kang jalan pergi dan minta lain kali Ji hyun jangan ikut campur. Atau kau akan mati. Ji hyun minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya

Lalu Han Kang terbangun. Ia kaget kenapa mengingat hal seperti itu terus-terusan, dan Han Kang membenturkan kepalanya ke meja.

Han Kang turun ke cafenya. Seorang pelayan memanggilnya Presiden dan Han Kang marah, berapa kali aku bilang jangan panggil dia Presiden. Karena tidak enak hati, maka Han Kang melampiaskan kemarahannya pada stafnya yang hanya diam.


Ji Hyun (Kyung) datang mencari temannya, ia tersenyum ketika melihat Kang, tapi kemudian ingat kalau ia meminjam tubuh Yi Kyung dan Kang tidak mengenalnya. Ia merasa lapar dan memesan menu favoritnya. dan ia makan seperti orang yang sudah 1 minggu gak makan. Para pegawai restoran melihat cara Ji Hyun (Kyung) makan seperti familiar. (ya iyaLah.... cara makannya aneh..) Ketika akan membayar, uangnya kurang.Pelayan berkata kalau makan tanpa uang berarti dia melakukan kejahatan, dan mau memanggil polisi.

Ji Hyun (Kyung) melarangnya, jangan lakukan itu dan ia janji akan mengganti uang makanan-nya dengan kerja di situ. Pelayan tidak mau menanggapi. "Siapa yang bilang?"
Ji Hyun (Kyung) : Pemiliknya, mungkin?
Pelayan mempermalukannya, Ji Hyun (Kyung) berkeras bahwa ia tidak sadar telah menghabiskan semua uangnya dan saat itu ia sangat lapar. Kang melihat semua kejadian ini dan menyuruh Ji Hyun (Kyung) pergi.

Ji Hyun (Kyung) jalan pergi dan berkata sendiri, kalau ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, ia janji tidak akan melupakan kebaikan Han Kang kalau ia kembali nanti.

Ji Hyun (Kyung) jalan pergi dan berkata sendiri, kalau ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, ia janji tidak akan melupakan kebaikan Han Kang kalau ia kembali nanti.

Ji Hyun (Kyung) sadar kalau ia tidak punya uang, dan ingat Scheduler berkata : "Kau harus mendapatkan uangmu sendiri." Ia mengeluh dan mencari iklan lowongan kerja dan sadar bahwa tidak satu pun yang memenuhi kualifikasinya

Ji Hyun (Kyung) kembali ke cafe dan menemui Han Kang. Ia ingin melamar kerja paruh waktu disitu. Agar ia bisa membayar makanan yang ia makan.
Han Kang berkata ia tidak butuh pelayan tambahan dan Ji Hyun (Kyung) tidak perlu membayar makanan.

Ji Hyun (Kyung) lalu mulai berkata kalau ia pengalaman kerja di hotel Seoul selama 2 tahun dan lulusan Hotel manajemen dll. Han Kang terus saja berkata ia tidak butuh pelayan. Ji Hyun (Kyung) berkeras, ia harus kerja disini, ia terdesak. Han Kang juga berkeras, kalau ia tidak perlu staf lagi.Ji Hyun (Kyung) mengejar Han Kang dan berkata, paling tidak ijinkan dia kerja selama 48 hari, tidak seminggu saja. apa aku bisa kerja satu minggu saja?Han Kang heran, lalu menyadari kalau Ji Hyun (Kyung) menggerakkan jarinya persis seperti Ji Hyun. Tiba-tiba Han Kang mengeluarkan uang 200 ribu Won dalam bentuk cek dan memberikan ke Ji Hyun (Kyung)Ji Hyun (Kyung) tersinggung dan berteriak kalau ayahnya berkata jangan pernah menerima uang dengan gratis.Lalu jalan pergi sambil ngomel. Han kang sampai bengong.Han Kang menyuruh pelayan mengejar Ji Hyun (Kyung). Karna harga dirinya terlalu tinggi untuk mengejar seseorang. hahahaha.... Ji Hyun (Kyung) masuk dan mendelik ke arah Han Kang, apa?

Han Kang tanya siapa namamu?
Ji Hyun (Kyung) memberikan nama Yi Kyung. Song Yi Kyung. Han Kang : Kau kerja jam 11 pagi sampai tengah malam, upah 4000 Won perjam. Kalau kau datang besok, bawa CV-mu.
Ji Hyun (Kyung) senang sekali dan berterima kasih. Tapi ia kembali dan pinjam 2000 Won untuk biaya bis. Han Kang bengong.

Ji Hyun (Kyung) pulang dan tertidur di bis, ia ngantuk sekali. Jalan menuruni tangga dengan tersaruk-saruk. Lalu masuk ke apartemen Yi Kyung.

Ji Hyun (Kyung) bingung kemana ia akan menyembunyikan sampo ini. lalu ia membuka kotak di dekatnya, ia bersorak, isinya adalah baju2 yang bagus, sepatu, dll.

Sepertinya Yi Kyung masih “normal”. Lalu Ji Hyun (Kyung) memasukkan sampo ke dalam kardus.

Ia membuka jaket dan ganti dengan baju yang tadi dipakai Yi Kyung. Begitu Ji Hyun (Kyung) berbaring, roh Ji Hyun langsung terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung.
Ji Hyun duduk bersandar di sudut dan siap tidur. Tapi tidak lama, ia membuka matanya lagi, "ohh... Q sama sekali tidak lelah. ini sangat aneh" (ya iyaLah...ckckckck)
Baru jam 20:25 Ji Hyun "apa yang harus ku lakukan?" Ji Hyun mencoba menembus pintu, tapi tidak bisa. Ji Hyun bosan dan ingin keluar.

Di sebuah Konser band Scheduler ada disitu, menari dengan hot-nya diantara para gadis dan mengangkat tangannya.
Ji Hyun menekan tombol emergency-nya dan Scheduler langsung seperti kena setrum.
Scheduler tiba-tiba muncul. Ji Hyun masih kaget juga. "Ada apa? Scheduler langsung melihat sekeliling. Kenapa kau memanggilku?"Ji Hyun : "Tolong bukakan pintu."

Scheduler tidak percaya, "kau ingin aku membuka pintu?""Tidak mungkin kau mengganggu waktu pribadiku yang berharga hanya untuk pintu itu, aku ingin percaya kalau kau tidak melakukan itu."

Ji Hyun : Bagiku, itu darurat. Aku harus pergi tapi aku tidak bisa membuka pintu.

Scheduler benar2 darah tinggi, kau tidak tahu kalau kau tidak bisa membuka pintu? kau tidak tahu kalau kau tidak bisa menyentuh!

Ji Hyun tidak mengerti, bukankah ia roh, seharusnya ia bisa jalan menembus pintu dan tembok. Kenapa dia seperti itu.
Scheduler menjelaskan, Ji Hyun belum benar2 mati jadi dia bukan roh sempurna.
Ji Hyun : Tapi kak Min Ho jalan menembusku.
Scheduler : "Manusia di duniamu berpikir kalau kau sudah mati, itulah mengapa. Kau tidak bisa mengerti itu? Apa itu terlalu sulit?"

Ji Hyun meraih lengan Scheduler dan mengajaknya keluar. Tapi Scheduler menolak dan menarik lengannya, Scheduler tidak ikut campur dengan urusan manusia.


Scheduler juga minta Ji Hyun yang meminjam tubuh Yi Kyung harus menyesuaikan diri dengan Yi Kyung.
Scheduler menghilang.
Ji Hyun teriak, Ya!
Scheduler muncul lagi, "aku tidak akan membantumu jadi jangan mencariku atau meneleponku juga jangan mengirim pesan padaku" dan Scheduller menghilang lagi.

Lanjut ke Sini yahhhh ....

0 Your ComeNt Here: